Riauterkini, Pasirpangaraian – Masyarakat Desa Tangun Kecamatan Bangunpurba minta Bupati Rokan Hulu Achmad untuk realisasikan pembangunan penahan tebing di sungai setempat, termasuk penyelesaian konflik antara ulayat antara masyarakat dengan PT Sumatera Silva Lestari (SSL).
Keluh kesah ini disampaikan Kepala Desa Tangun Ardiman Hasibuan kepada Bupati Achmad saat sambutannya di HUT ke-5 desanya di aula kantornya, Senin (22/10/12). Mewakili masyarakatnya, Ardiman minta Pemkab Rohul merealisasikan pembangunan penahan tebing sehingga pemukiman masyarakat aman saat Sungai Batang Lubuh di desanya meluap pada musim penghujan.
Keluhan lain disampaikan Ardiman yakni terkait konflik tanah ulayat antara masyarakat Tangun dengan PT SSL. Menurutnya, konflik ini sudah terjadi puluhan tahun silam namun belum terselesaikan.
Untuk konflik tanah ulayat ini, dia angat berharap Pemkab Rohul memberikan soslusi untuk penyelesaian konflik agraria ini, sehingga antara masyarakat dan perusahaan hidup rukun dan damai, apalagi akibat dari konflik berkepanjangan ini dua warga setempat sudah menjadi korban.
Bisli Nasution, selaku tokoh masyarakat Bangunpurba juga Kades Tangun pertama berharap dengan bertambahnya penduduk turun dibangun sarana pendidikan. Diakuinya masyarakat telah membangun dua lokal Sekolah Dasar Islam (SDI). Dia berharap pemerintah turut membantu melengkapi kekurangannya.
“Agar meningkatnya siswa, kita membutuhkan bantuan dana dari pemerintah sehingga proses belajar mengajar di sekolah ini berjalan lancar,” harapnya.
Tiga permintaan masyarakat Tangun mendapat respon positif dari Bupati Achmad. Orang nomor satu di Rohul ini mengaku untuk pembangunan penahan tebing sungai akan dibangun tahun depan melalui ABPD Rohul 2013.
Terkait konflik dengan PT SSL, kata Achmad perlu koordinasi konstruktif. Menurutnya Kabupaten Rohul butuh investor untuk mendobrak APBD Rohul, sehingga hubungan baik dengan perusahaan tetap baik dengan tidak mengabaikan aspirasi masyarakat.
“Ada informasi dari camat, jika PT SSL akan membangun kebun karet di atas lahan sepuluh persen milik masyarakat Tangun. Saya berharap masyarakat mennikmati yang ada sekarang,” sarannya.
Terkait pembangunan SDI swasta sebagai lembaga pendidikan di Tangun, Bupati Achmad mengaku sangat bangga dengan adanya swadaya masyarakat ini. Dia berharap langkah seperti ditingkatkan dalam memajukan bidang pendidikan dan mendukung Program Wajib Belajar 9 tahun.
Pada HUT Desa Tangun ke-5 ini, ribuan masyarakat setempat turut meramaikan. Selain menggelar hiburan rakyat, masyarakat juga makan bersama dengan memotong seekor kerbau. Pada kesempatan ini, Bupati Achmad juga tandatangi prasasti pembangunan jembatan gantung bantuan dari Program Nasional Pemerdayaan Masyarakat (PNPM) 2012.***(zal)
Sumber : http://riauterkini.com/rohul.php?arr=52260