PONTIANAK, IMN (12/07/2015) – Sebagai upaya untuk mendorong dan memperkuat pemahaman tentang mediasi dalam penyelesaian konflik sumber daya alam, Impartial Mediator Network (IMN) menyelenggarakan Pelatihan Mediasi Penyelesaian Konflik Sumber Daya Alam dengan peserta yang berasal dari Instansi pemerintah, Kelompok masyarakat sipil (LSM), asosiasi pengusaha hutan (APHI) dan kelapa sawit (GAPKI), perusahaan dan juga perwakilan masyarakat yang ada di Kalimantan Barat. Pelatihan yang berlangsung dari tanggal 26-28 Februari 2015 ini diselenggarakan di Hotel Gardenia Resort Kota Pontianak dengan jumlah peserta sebanyak 21 orang. Acara ini juga didukung oleh The Asia Foundation.
Dalam pelatihan ini, peserta mendapatkan materi tentang keutamaan mediasi dalam penyelesaian konflik sumber daya alam, teknik negosiasi dan teknik mediasi, pemetaan dan analisis konflik dan teknik merancang kesepakatan yang telah dibuat para pihak yang berkonflik. “Selain pembekalan teori, kita juga melakukan simulasi atau latihan praktek yang bertujuan untuk memperkuat pemahaman peserta atas materi pelatihan yang telah disampaikan oleh trainer”, ujar Mangara Silalahi, anggota IMN yang menjadi salah satu trainer pelatihan. “Pelatihan ini merupakan pengalaman baru bagi kami, terutama pada sesi simulasi analisis konflik dan teknik medias,i dimana kami belajar menjadi seorang Mediator dan ini sangat berguna bagi kami untuk di terapkan dalam praktek penyelesaian konflik di sektor perkebunan kelapa sawit”, ujar, salah satu peserta dari GAPKI Kalimantan Barat.
Direktur IMN, Ahmad Zazali, menegaskan pentingnya mengutamakan mediasi dalam penyelesaian konflik sumber daya alam di Indonesia. “Pelatihan Mediasi Konflik bertujuan agar para stakeholder yang terlibat di sektor pengelolaan sumber daya alam dapat memahami arti penting mediasi dan bagaimana mengaplikasikan pendekatan mediasi dalam penyelesaian konflik terutama pihak swasta dan instansi pemerintah”. Selain itu, Ahmad Zazali juga menegaskan komitmen IMN untuk melakukan pelatihan mediasi di tempat yang lain, “Dalam waktu dekat, IMN akan menyelenggarakan pelatihan mediasi konflik yang rencananya akan kita laksanakan di Kalimantan Timur dengan melibatkan peserta dari berbagai latar belakang, mulai dari kelompok masyarakat sipil, pemerintah, hingga pelaku dunia usaha/swasta”. (RH)